lebih baik tidak berjudul...

Gue capek, mentally. Akhirnya, another breakdown. Spertinya penyakit yang kumat"an. Capek Capek Capeeekkkkkkkkkkk!!!!!!!!!!! AGGGGGGGGGGGGGGGGGHHHHHHHHHHHH
Gue gak mo cerita.

Tadi gue skip kelas sales management, dari flinders ke parliament, lalu balik arah ke crown. Gue kira nonton bisa fresh up pikiran gue, mood gue. Ternyata, gak guna tuh. Udah jam 9 malam. Turun tram. Jalan kaki. Cari rute terjauh untuk pulang. Bulan terang diatas kepala gue. Tepat diatas gue, di langit luas. Sendiri. Gak ada bintang" lain yang nemenin dia. Seperti aku. Bedanya, dia di langit, aku di bumi. Gak penting kan?
Gue jalan. jalan. jalan. dan terus berjalan. lampu dari dalam kios yang kosong nyala dengan terang. Langkah kaki gue makin terpatah patah. Lamban dan terseret seret. Hanya untuk mencapai pintu gerbang abu abu itu. Kunci satu terbuka. Kunci kedua terbuka. Pintu putih itu pun lalu terbuka. Ah, kembalilah gue ke dunia nyata. Kepalaku pening, ketawaku palsu, mulutku terkunci. Lagi Lagi.

Gue mo nangis. Tapi sepertinya itu juga dilarang. Gue kuat bukan? Omong kosong.

Capek. Capek. Capeek. Kapan tanggung jawab ini bisa di bagi berdua? Karena gue bisa meledak any time soon. Worst case scenario, selamat datang, kamu gila!