kalo pikiran lagi ruwet, terkadang orang2 mikir "masalah gue kyknya lbh penting daripada masalah elo deh." lbh gawat nih! lebih parah! lebih ini... lebih itu.. lebih.. serba lebih.
terkadang elo insist untuk nyeritain ke orang tentang masalah 'berat' elo ini dengan menggebu2.
pernah gak sih disaat ada orang curhat ke elo dan dipikiran lo malah misuh2 'ih gitu doang aja, bukan tragedi dunia kali!'. weits.. harsh.
siapa sih yg bisa nge-scale kadar penting/tidak pentingnya masalah yg dihadapin seseorang?
terkadang nyeritain masalah 'berat' ini ke orang lain dan gak ndapetin consolation sesuai harapan lo dan hasilnya malah bikin rambut keriting2, kulit keriput. Terkadang juga mikir 2 kali untuk ceritain ke orang dengan maksud gak mau bebanin orang lain dengan masalah-masalah 'bodoh'mu ini. "ah, ini masalah biasa. gak perlu dibesar2kan" -- tapi setiap hari yang ada di kepala cuma itu itu aja yang jadinya perut mual, kepala pening, mulut berbusa.
seberapa besar sih apresiasi orang untuk mendengarkan keluhan-keluhan hidup orang lain?
dan seberapa besar kesadaran diri si pencurhat untuk siap menjadi pendengar yang baik?
sebenernya banyak hal-hal printilan yang akan terus ngehantam ke depan muka lo tiap hari. apa yang bikin ini lebih 'berat' dari yg sebelumnya atau yang akan datang?
printilan-printilan itu numpuk sedikit demi sedikit sekarang udah mentog at the edge of my skull. mau marah juga udah keabisan tenaga duluan. mau misuh-misuh, bingung apa yang mau di teriakin duluan. mau nuntut, semuanya terlihat legit biarpun permainannya licik. mau nangis, (udah) tapi gak bikin pikiran lega juga. semua emosi sebenernya bisa tumpah dalam satu occasion, tapi kalem dan sabar spertinya lebih bisa ngalirin solusi-solusi tokcer. Tuh, siapa bilang problem-solving skills cuma di dapet dari kuliah dan kerja?!
di sms itu, pernah ditanyakan 'gimana sih biar bisa sabar yang ikhlas'. bukan sabar yang dalam arti pengecut dan gak berani stand up for yourselves.
waduh.
bingung juga.
dan gue jadi mikir 'selama ini sabar ato pengecut?'
rasanya sih masih berontak. nggantung diantara ikhlas dan gak mau terima. jadi apa dong itu?
jadi gini..
masalah gue gak ringan. (kata siapa?)
tapi gue mencoba sabar, menahan emosi dan berpikir rasional. (sabar atau pengecut?)
contingency scenarios juga udah mule di buat. dari A, B, C,D, E la la la la. solusi-solusi terlihat tokcer tapi masih belom bisa kasi kepastiannya. makanya masih dalam konsep "scenarios" bukan? (problem-solving memblé kah?)
ini intinya mau curhat.
tapi ndak enak sama yang lagi heboh tentang blocking-memblocking Utube, Multiply, Myspace dan memboikot pemerintah.
Masalah gue jadi terlihat 'kecil' dibanding itu bukan?
ah, tidak mau membebani yang emang sempet-sempetnya mbaca blog ini.
gak penting kok.
masalah yang lebih heboh lebih 'berat' bukan?
keritinggggggg!!!!!!!!!!!
Tuesday, April 08, 2008
Labels: lifebugs , The damsel in distress
0 comments:
Post a Comment